Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komitmen Orang tua di MI Tahfizh Al Furqon Ponorogo

Sebelum santri diterima di MI tahfizh AL Furqon, wali santri diwawancarai untuk memantabkan hati dan merelakan diri mengikuti aturan madrasah. Hal pertama yang ingin ditekankan bahwa :
a.       MI Tahfizh Al Furqon bukan tempat penitipan anak
MI Tahfizh AL Furqon bukanlah tempat penitipan anak dalam arti bahwa orang tua cukup mengantar dan menjemput kemudian santri menjadi cerdas. Kami tidak menginginkan seperti itu. Kami berharap agar orang tua juga memiliki peranan dalam mendidik anak, karena sejatinya pengasuhan anak ada pada orang tua. Adapun sekolah hanyalah salah satu sarana orang tua untuk mendidik anaknya.

Jika orang tua hanya ingin menitipkan anaknya saja tanpa mau dilibatkan dalam pengasuhannya, maka sebaiknya orang tua mencari sekolah yang lain. Hal ini telah menjadi komitmen bagi pengelola MI Tahfizh Al Furqon. Jadi kami hanya menerima orang tua yang mempunyai komitmen untuk bersama-sama mendidik anaknya. Agar pemahaman terkait kewajiban mendidik anak ini lebih lengkap, dapat dibaca artikel “mendidik anak adalah kewajiban orang tua” di blog MI tahfizh Al Furqon (http://sekolahtahfizhcom)
b.      MI Tahfizh Al Furqon serius
Kami juga sampaikan kepada wali santri bahwa MI Tahfizh Al Fuqon serius dalam mengajar para santri. Maka dari itu wali santri juga diharapkan serius. Keseriusan itu dapat ditunjukkan dengan aktif dalam mengikuti serangkaian kegiatan di MI Tahfizh Al Furqon.
Berangkat dari hal ini, maka kami membangun kerjasama dengan orang tua dengan komitmen bahwa :
a.       Tiga bulan pertama orang tua/ wali santri dilarang protes ke Madrasah
b.      Tiga bulan pertama orang tua/ wali santri dilarang bertanya kepada Guru

Hal ini dilakukan agar tiga bulan pertama guru dapat fokus mendidik santri dan lembaga dapat maksimal dalam menggunakan ramuan-ramuan untuk menegakkan adab. 

Posting Komentar untuk "Komitmen Orang tua di MI Tahfizh Al Furqon Ponorogo"