BELAJAR DARI TANAMAN PADI
Mari kits renungkan sedikit tentang tanaman padi. Saat seorang petani menanam padi, kenapa disana juga tumbuh banyak tanaman lain yang mengganggu padahal tanaman lain itu tidak ditanam? Walaupun tanaman lain yang mengganggu itu dibasmi, kenapa masih ada saja generasi penerusnya?
Dari ilustrasi diatas kita dapat memetik hikmah bahwa 1)setiap orang pasti akan mendapatkan godaan seperti padi, 2)seakan akan godaan itu telah pergi namun masih ada saja yang tumbuh. ini mengindikasikan agar kita harus selalu berhati-hati dalam melangkah, jangan sombong dan jangan berbangga diri seolah telah mendapat surga, 3)di dunia ini akan selalu ada dua jalan yaitu jalan kebaikan atau jalan keburukan dan semua itu tergantung terhadap diri kita, kita memilih yang mana, life is choice dan 4)untuk menjadi padi yang luarbiasa butuh perjuangan dan pengorbanan.
Pertama, setiap orang pasti akan mendapatkan godaan seperti padi. Benih padi sebagus apapun jika tidak dirawat pasti akan mati. Setiap padi pasti akan mendapatkan godaan dari hama. Jika padi tidak kuat maka yang menang adalah hama. Mungkin pada akhirnya padi tidak akan mati tetapi padi tidak akan mampu berbuah. Seperti itujugalah manusia. Mungkin dia tidak akan mati dan diazab pada saat itu juga jika dia melakukan dosa Tetapi secara tidak disadari ia telah mengikuti keburukan, mengikuti perilaku hewani dan telah hilang dari fitroh sebagai manusia. Seorang ulama mengatakan bahwa tanda seseorang yang telah banyak berdosa adalah manakala ia tidak dapat merasakan nikmatnya membaca Al-Qur’an dan nikmatnya sholat. Dan mungkin akan terjadi juga pada orang yang tak mampu menghadapi godaan yaitu tertutupnya hati terhadap kebaikan maupun keburukan.
Kedua, seakan akan godaan itu telah pergi namun masih ada saja yang tumbuh. ini mengindikasikan agar kita selalu berhati-hati dalam melangkah, jangan sombong dan jangan berbangga diri seolah telah mendapat surga. Memang tak ada jaminan bahwa kita termasuk penghuni surga. Bahkan Rasulullah SAW melarang kita untuk memuji-muji orang yang bagus amal shalihnya karena kita tidak tahu bagaimana diakhir hayatnya nanti. Maka selalu mengintrospeksi diri itu penting dan harus bagi setiap muslim. Bisa jadi yang ita lakukan seakan-akan surga namun sejatinya itu amalan ahli neraka. Saat peperangan pada masa Rasulullah ada seorang sahabat yang gugur dan disanjung-sanjung para sahabat lain. Namun rasulullah kemudian melarangnya karena ia termasuk ahli neraka, kenapa? Karena sebelum mati ia bunuh diri karena tak kuat menahan sakit. Ada juga yang lain dalam kisah yang lain pula yaitu seorang sahabat yang mati namun tergolong ahli neraka karena berperangnya bukan karena Allah tetapi karena membela golongannya. Na’uzubillah. Maka dari itu sahabat, penting sekali bagi kita untuk mengecek baik perilaku kita maupun hati kita.
Ketiga, di dunia ini akan selalu ada dua jalan yaitu jalan kebaikan atau jalan keburukan dan semua itu tergantung terhadap diri kita, kita memilih yang mana. Sama halnya dengan padi ntadi. Kita memilih menjadi padi atau menjadi hama yang mengganggu padi?. Dan di dunia ini tidak ada jalan pertengahan. Setengah baik-setengah buruk itu tidak ada. Jika kita tidak berada di jalan kebenaran berarti kita berada dijalan keburukan. Bebas kita memilihnya sebelum ajal menjemput. Kita berbuat baik ataupun berbuat buruk ajal pasti akan menjemput. Namun yang mmbedakan adalah akhirnya, jika kita berbuat baik maka kebahagiaanlah yang akan kita dapat namun jika kita berbuat buruk maka kebinasahanlah yan akan kita dapat. Seorang sahabat pernah akan gentar menghadapi musuh namun kemudian diingatkan oleh saudaranya “ kenapa antum harus takut, padahal ajal kematiam itu telah ditetapkan tidak akan diajukan maupun diundurkan “.
Keempat, untuk menjadi padi yang luarbiasa butuh perjuangan dan pengorbanan. Tak dapat dielakkan lagi bahwa segala sesuatu itu harus diperjuangkan. Ini adalah sunnatullah. Barangsiapa bekerja pasti akan mendapatkan hasil. Namun jika sama-sama bekerjanya maka pilihlah hasil yang menentramkan dan membahagiakan yaitu berjuang dijalan Allah SWT. Betapa telah banyak orang yang menyia-nyiakan eaktunya hanya untuk bersendagurau dengan dunia, menonton TV berjam-jam, bercanda dan berbuat hal negatif lainnya. Apakah mereka lupa nahwa kehidupan dunia ini hanyalah sendagurau dan yang abadi adalah kehidupan akhirat?
Semoga Allah SWT menolong kita terhadap panasnya godaan dunia ini. Semoga hidayah Allah selalu menyertai kita, Amin. Wallahualam.
Posting Komentar untuk "BELAJAR DARI TANAMAN PADI"
Terimakasih...