Apakah boleh pacaran?

Suatu ketika ada teman andika yang bertanya kepada temannya“boleh gak sih kita pacaran?”. Dengan lantang dan berteriak andika menjawab “ Tidak Boleh “. “ lho lha kenapa? Bukannya.......” Joni ( teman andika ) menjelskan dengan panjang lebar sampai bibirnya lower. Barulah andika melanjutkan dan menanggapi “ wah kamu ini serius banget jon, masak aku ma kamu mau pacaran, setahuku pacaran irukan antara putra dan putri, kalau putra sama putra itu namanya Homo. He...3X”. “ Capchai dech....” sahut joni sambil kesal dan tersenyum sinis.

Ternyata perjalanan andika tentang pertnyaan pacaran bolah atau tidak tetap berlanjut. Kalinini ada seorang putri yang bertanya pada andika.

“eh dik, pacaran itu boleh tidak “ tanya Jelita ( teman Andika )

“ Boleh-boleh saja “ Jawab Andika.

“wah, beneran nich. Kalau gitu akau mau pavaran sama miko aja dech, diakan baik hati. Tapi Dwi juga sring kasih SMS motivasi. Waduh.. jadi bingngung, atau milih rofik aja ya, diakan satu tim di ROHIS dan dia orangnya juga agamis........(bla...bla...bla... si Jelita membayangkan jika pacaran dengan teman-temannya )”

Belum selesai si Jelita memutuskan untuk berpacaran dengan siapa, Andika memotong “ Eh... Tunggu dulu Lit, pacaran yang aku maksud itu Pacaran yang dipakai anak putri ditangan itu lho. Biasanya warnanya merah.. ada juga yang kuning..”.

“yaelah..” Jelita kecewa. “lha terus kalau pacaran yang putra putri itu gimana? Boleh nggak?” lanjut Jelita.

“Setahuku sih boleh..” Sahut Andika. “ Beneran nich?” Jelita sambut dengan ungkapan simpatik dan penasaran.

“ ya boleh aja asalkan tidak ketemuan, tidak berdua-duaan, tidak SMSan, tidak berboncengan, tidak telfon-telfonan, ..... yah pokoknya jangan berbuat yang dapat mendatangkan maksiat... He..3X” Jelas Andika.

Jelita “!?&*%#@?”

Ya begitulah. VMJ banyak menjerumuskan dalam pacaran, pacaran dapat menjerumuskan kedalam maksiat, kemksiatn dapat menjerumuskan dalam kehamilan sebelum nikah......” kalu mau di kir pi kir, pacaran itu nyak banyak kemudhorotannya dari da pad da ndak car pac caran tak iye”(Logat Madura)

Derit Vikiyono Al-Harits. Ponorogo, 23/9/2010. Terinspirasi dari buku “Awas Kesetrum Cinta” terbitan INDIVA.

Lokasi:

Berbagi :