Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sujudku di pertengahan Ramadhan



Ramadhan oh ramadhan. Ramadhan Bulan penuh rahmat dan ampunan. siapapun tak-mau ketinggalan. siapapun PASTI merindukan bulan ramadhan. apalagi orang-orang yang beriman, mereka PASTI akan berusaha tuk menggunakan waktu2 ramadhan untuk beribadah kepada ALLAH SWT.
Dari ramadhan ke ramadhan adalah penghapus dosa. sau tahun atau 11 bulan yang kita lewati langsung terampuni asalkan kita manfaatkan bulan ramadhan ini untuk mendekatkan diri kepada ILLAHI Rabbi ALAH Rabbul Izzati.
Pertengahan Ramadhan 1432 H menyisakan sebuah kisah yang tak terlupakan bagiku. Hari itu adalah hari yng cukupmelelahkan. Aktivitas sangat padat. hngga membuakubegitu letih dan rasanya ingin segera merebahkan badan.
Namun sayang seribu sayang, Hari itu masih banyak amanah yang menunggu. Amanah yang harus segera diselesaikan. Ohya, pagi itu aku membantu kegiatan training Leadership di SMA N 2 Ponorogo, rencana awal jan 13.00 sudah selesai, ternyata acara pukul 14.00 baru selesai.
Di hari itu juga, selesai acara di SMA N 2,saya melanjutkan amanah di IKADI untuk menyebarkan undangan buka bersama untuk keesokan harinya. Otomatis undangan harus sudah tersebar hari itu. Apalah daya, langsung surat di FC, dilipat dan saya segera meluncur. Sebelum meluncur saya mandi dulu sejenak dirumah sahabat saya, agar badan lebih Fresh dan alhamdulillah letihpun sejenak harus kuabaikan.
Alhamdulillah sebar undangan beres. Awalnya jumlah peserta diperkirakan ada 70, namun ternyata undangan sejumlah 80, semua habis tersebarkan. Akhirnya harus confirmasi ke Chatering untuk pemesanan menu buka bersama.
ada yang bilang "kalok tidak ada masalah namanya bukan hidup..".
"Alahuakbar... Allahuakbar.." adzan ashar pun berkumandang. "Hm... Alhamdulillah, sebentar lagi adzan" biasanya kita seperti itu. Bahkan sebagian besar orang yang berpuasa akan senang ketika mendengar adzan. Berbeda sekali ketika hari itu, aku merasa "Hm... masih ada 2 pkerjaan besar yang harus segera saya selesaikan."
Segeralah saya meluncur ke komisariat KAMMI. Kebetulan ada undangan syuro' jam 13.30 sedangkan saat itu saya sampai di komisariat Pkl. 15.10. Syukur alhamdulillah, masjid dekat komisariat baru saja selesai adzan. Langsung saja saya ke masjid.
selesai sholat, saya kaget, dari 15 ikhwan KAMMI, yang hadir hanya 1 orang. Subhanallah... Saya ghusnudzon saja, semoga yang tidak hadir juga masih sama dalam melaksanakan amanah atau ibadah lain diluar sana. Alhamdulillah syuro' berakhir pkl. 16.30.
"satu amanah selesai, amanah lain menunggu.."
selesai dari KAMMI, langsung meluncur mengurusi buka bersama teman2 Mahasiswa. Kebetulan saya ketua kelas PBI B dan kebetulan juga yang ngurus konsumsi saya. "Hm..." but alhamdulillah semua berjalan lancar, walaupun ada sedikit kekurangan.
Menjadi seksi konsumsi sebenarnya sebuah tragedi yang seharusnya tidak terjadi. Jangan pernah di contoh ya. Swbwnarnya awalnya sudah ada yan menjadi PJ konsumsi, tetapi ia mengundurkan diri, akhirnya Hm.. Pk Ketua harus mengatasi, cari solusi. Akhirnya.. Saya sendiri.
Benar benar nich. Catering yang saya pesani adalah catering yang baru buka. Kebetulan ia temannya teman saya. Awalnya sudah deal, kurma untuk takjil buka. Eh, ternyata yang kemasin kurma sedang sakit. Wal hasil, ane harus beiin kurma.
But, itu semua adalah rencana yang sudah diatur oleh ALLAH SWT. Enjoy aja menghadapinya. Lagian, ketika itu bulan puasa. Letih, capek itu biasa. Tetapi tetapsemnagat walaupun capek, itulah yang luarbiasa.
"Letih tubuh didalam perjalanan,
saat hujan dan badai merasuki badan,
namun jiwa harus terus bertahan,
karena perjalanan masih panjang."
Seperti itulah ceritanya, betapa hari itu begitu sangat melelahkan. hingga akhirnya membuat saya ketiduran, dalam shalat tarawih rakaat ke tiga. Ketika sujud, aku terbawa kealam mimpi. Gak sadar kalau imam sudah berdiri. Baru sadar setelah ada goncangan sedikit dari anak kecil di sebelah kanan saya. Untung dah, gak terlalu lama. kalau terlalu lama, bisa bahaya.
Kini aku hanya bisa berdo'a dan bekerja memohon kepada ALLAH SWT, smoga sholatku diterima, dosaku diampuni, imanku ditambahi, taqwaku dihujamkan kuat dalam hati, Semoga ALLAH SWT mengabulkan terget-targetku di bulan ramadhan 1432 H ini. Amin.
Jangan menyerah, terus tingkatkan ibadah, Ayo berubah, jangan mudah patah arang, we are the winner, Kita adalah pemenang, dan setiap pemenang PASTI harus ada perjuangan. Yakinlah, jika NIAT sudah kuat, semua PASTI mampu disikat, SDIT, Syukur -Do'a-Ikhtiar-Tawakal.
Ponorogo, 15 Ramadhan 1432 H / 15 Agustus 2011

Posting Komentar untuk "Sujudku di pertengahan Ramadhan"