Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aku dan dia : Semuakan ada hikmahnya (inspired by journey to bandung 2011)

Aku dan dia : Semuakan ada hikmahnya

(inspired by journey to bandung 2011)

#1

Namaku ahmad. Nama panjangku abdullah ahmad ismail. Kini aku sedang menjadi santri di daarut tauhid bandung. Pondok modern dan unik yang pernah ku tahu selama hidupku. Aku juga tak pernah menyangka bisa sampai ke tempat ini. Keunikan dari pondok ini salahsatunya adanya program pembinaan. Setiap program jenjangnya bada yang 1 tahun, ada yang 4 bulan, 2 bulan bahkan 1 bulan. Ada juga yang 4 tahun bagi para mahasiswa.

Cerita ini berawal dari SMA 2 Ponorogo. Tanggal 25 juni 2007, SMA N 2 ponorogo mengadakan rihlah akhiruunnah. Sudah menjadi kebiasan bagi teman-teman rohis SMAN2 ponorogo setiap tahunnya mengadakan rihlah. Rihlah adalah jalan-jalan mengefreshkan otak untuk semakin memahami keagungan ciptaan ALLAH SWT.

Ditahun sebelumnya yaitu 2006, teman-teman rohis smada rihlah ke gunung bromo. Saat otu aku ditawari untuk ikut, namun sayang aku tidak punya uang yang cukup untuk bergabung. Namun ditahun ini 2007, aku mendapatkan kesempatan.

“kring...” bunyi Hp bututku berdering. Kuangkat dan “halo.. Assalamualaikum...”. “wa’alaikumsalam..” sahut suara yang sudah tak asing lagi. Suara itu suara akh doni mahendra. Dia temanku liqo’(Ngaji) satu halaqoh bersama Ust Hamdani. Kala itu dia sedang kuliah di UNMUH jurusan matematika.

Akh doni dulu pernah ikut di Rohis smada (sman 2 ponorogo). Dia juga pernah menjabat sebagai ketua rohis angkatan 2006. Akh doni adalah adik kelasku. Rupanya hari itu dia menelponku punya maksud tertentu.

“akhi, antum mau menggantikan akh bona untuk ikut mendampingi adik-adik rohis smada.” Tanya akh doni. “kapan akh? Afwan na lupa tanggalnya” tanyaku. “Insyaallah tanggal 25-29 juni. Bisa gak akhi?” tanya akh doni. Aku bingung dan “memangnya ada apa dengan akh bona, kok minta digantiin.”.

Ternyata akh bona sedang ada tugas menjadi ketua kegiatan yang kebetulan tanggalnya 28 juni, sehingga akh bona tidak bisa ikut mendampingi adik-adik. Jawaban iya/tidaknya aku ikut Rihlah smada harus aku tentukan palinglambat jam 15.00, sepertinya akh doni bena-benar kebngungan mencari pengganti akh bona. Disisi lain, aku juga bingung. Ada kuliyah, ada juga kegiatan lain di kampus. “hm.. Gimana ini yaa ALLAH?.. aku hanya punya waktu 30 menitlagi dan aku harus sudah ada jawaban.” Pintaku pada ALLAH.

Akhirnya kutanyakan sama bibiku. Kebetulan aku tinggal bersama bibi. Ayah dan ibuku ada di luar pulau jawa. Adik dan kakaku juga bersama orangtuaku.

“assalamualaiku...” bibiku mengangkat telepon. Lalu ku jelaskanlah bahwa aku diajak akh doni untuk mendampingi adik-adik Smada. Dan alhamdulillah bibi mengijinkanku untuk ikut. Keputusan sudah kuambil dan akhirnya aku sampaikan kepada akh doni.

“sukron akh. Besuk jam 15.00 kita ada TM. Antum datang ya.” SMS dari akh doni. Padahal besuk sejak pagi hingga sore aku ada acara di kampus. “semoga semua baik-baik saja yaa Allah. Amin” pintaku.

#2

Acara dari pagi hingga siang berjalan lancar. Syukur tugasku bukan tugas yang fital. Alhamdulilah ketika itu ketua senat mahasiswa dapt hadir sehingga tugasku semakin ringan. Ohya, aku adalah sekretaris senat mahasiswa. Tak menyangka jadi sekretaris, ini semua karena karunia Allah SWT. Amanah atau anugrah..? yang penting disyukuri dan terus berusaha memberikan yang terbaik.tidak ada kesempurnaaan tanpa proses. Semua butuh proses, mungkin saat tu aku masih banyak kekurangan menjabat sebagai sekretaris, namun pengalaman itu sungguh berharga. Banyak sesuatu yang tak terduga saat menjabat seorang sekretaris senat mahasiswa. Hanya syukur yang bisa kusenandungkan “alhamdulillah”.

Karena ketua senat hadir, akhirnya akupun ijin untuk dapat mengikuti TM di SMADA. Suasana begitu hikmat. Adik-adik mengikuti penjelasan sekasama dari akh hamid. Akh hamid adalah pembina rohis smada. Dia adalah ketua pembina. Orang nomor satu di rohis smada, dibawah guru pwmbina rohis.

Akh hamid sudah menikah. Dia punya anak dua. Istrinya juga seorang pembina rohis ditempat yang sama. Jodoh tak ada yang tahu dimana. Akh hamid mencari ksana kemari, ternyata jodohnya didepan mata. Subhanallah...

Jumlah seluruh siswa+pembina+pendamping kala itu 57 orang. Ada sebagian anak rohis yang asing dimataku. Kudekati dia dan kutanya. Ternyata dia tetangga nenekku. Nama anak itu fikri. Alhamdulillah tidak sulit mengingat nama anak itu, biasanya aku kesulitan mengingat nama.

Dalam TM ini ada dibagikan hand out perjalanan. Sepertinya tanggal 25 semakin dekat saja. Acara pemberangkatan rencana pukul 13.00 WIB. Ba’da duhur. Ohya, pendamping untuk rihlah ini ada 6. 3 ikhwan dan 3 akhwat. Yang ikhwan aku, akh doni dan akh debi. Untuk akhwatnta aku kurang kenal yang kutahu ada istrinya akh hamid, aisyah dan juga temanku di KAMMI ukhti rina.

#Satu hari sebelum keberangkatan

#saat keberangkatan

#dalam perjalanan

#sampai di Daruttauhid

#ITB (Institut teknologi Bandung)

#Tangkuban perahu

#Taman bunga nusantara

#UI (Universitas Indonesia)

#

Kala itu hatiku masih terngiang dengan senyumannya. Fikiranku telah teracuni dengan firus asmara. “Ingat kata aa atuh kang... “ bisik dalam hatiku untuk menguatkanku dan agar aku bersemangat menjalani hidup.

Sejak saat itu, aku bertekad untuk memperbaiki diri. Mengubah langkah. Menapak jalan hidup dengan penuh semangat. Semangat membara untuk dekat kepada ALLAH SWT. Keyakinan dan keberanianpun senantiasa kuasah. “aku harus bisa... Aku pasti bisa.. ALLAH bersama hambaNya yang bersungguh-sungguh”.

Dulu aku bermasa-malasan sholat malam, namun sejak hari itu aku menjadi bersemangat. Akupun tilawah selalu satu juz perhari. Sungguh benar apa yang disampaikan aa Gym, tak ada kenikmatan kecuali bagi orang-orang yang dapat dekat dengan ALLAH SWT.

Syukurlah, sehari dua hari, seminggu dua minggu.. waktu terus berlalu dan akhirnya dua tahunpun telah kulewati. Kini usiaku sudah 22 tahun. Siapa menyangka siapa mengira. Kini aku berdiri di sini, didepan pondok daarut tauhid bandung. Kenanganku duatahun yanglalu, masih terngiang dibenak fikiranku. “mari kita lanjutkan perjalanan...”. kini kau sudah tahu siapa aku, namun siapakah dia?

Sebelumya, aku ingin katakan. “percayalah Kepada LLAH SWT. Kuatkanlah keimananmu. Jangan ada ragu, hilangkanlah tuhan-seembahan dalam hatimu kecuali ALLAH. Yakinkan hanya ada ALLAH dalam hatimu. Dan ingatlah bahwa ALLAH SWT tidak akan memberikan apa yang kita inginkan, namun ALLAH akan memberikan apa yang kita butuhkan. Jangan merasa sendiri, ALLAH selalu bersama kita. Jangan merasa sombong, hingga lupa bahwa ALLAH SWT adalah penguasa alam jagad raya. Jangan takut untuk meminta kepada ALLAH, sungguh ALLAH maha pemurah. Takutlah jika kamu tidak dapat dekat dengan ALLAH karena itu sebuah kerugian, kerugian yang amat rugu. ALLAH SWT senantiasa mengawasi kita, tak ada yang dapat menandingi kekuatanNya. ALLAH SWT itu dekat dan sayang kepada hambaNya. Buktikanlah...”

Posting Komentar untuk "Aku dan dia : Semuakan ada hikmahnya (inspired by journey to bandung 2011)"