Investasi yang abadi
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, begitulah kehidupan ini terus berjalan. Bayi-bayi mulai lahir dan yang tua pun mulai meninggalkan dunia ini. Sungguh, hari hari yang kita lalui, akan menjadi saksi dalam erjalanan hidup kita.
Betapa dunia
ini adalah tempat yang sementara, silih berganti manusia, saling bergantian,
saling menggantikan, satu lahir, satu pergi. Orang bilang ada hak milik, tanah,
rumah, kendaraan, sebenarnya itu bukan hak milik, tapi itu hak pakai. Hakikat
semua milik milik Allah subhanahuwata’ala.
Dunia ini
tempat kita menanam dan akhirat tempat menuai hasilnya. Bekerja keras dibunia
tak akan sia-sia, karena memang dunia ini tempat kita bersusah payah, bekerja
keras, bekerja cerdas, mencari bekal terbaik untuk akhirat kita. Semakin baik
pekerjaan kita, maka semakin baik pula hasil yang kita dapatkan.
Ditengah
usia kita saat ini, mungkin ada yang masih 20
tahunan, 30 tahunan, 40 tahunan, bahkan mungkin 70 tahunan, kita
sebentar lagi juga akan meinggalkan dunia ini, lalu pertanyaannya adalah apa
yang sudah kita siapkan untuk masa depan kita? Maka diantara hal yang dapat
kita siapkan untuk kehidupan akhirat kita yaitu sebagaimana sabda Rasulullah
Muhammad shalallahualaihi wassalam berikut ini :
عن أبي
هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ:
إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ
صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Dari Abu
Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal
dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).
Tiga hal
inilah yang hendaknya menjadi fokus kita dalam mengarungi dunia ini. Hari-hari
kita hendaknya kita sibukkan untuk memperbanyak amal abadi, investasi yang
abadi, yang tak putus meskipun kita telah meninggal dunia. Hendaknya tenaga
kita, fikiran kita, kita fokuskan kesana. Memang tidak mudah, tapi harus kita
usahakan dengan sungguh-sungguh, karena akan lebih tidak mudah lagi kehidupan
kita di akhirat jika kita tak punya amal yang abadi.
Mari kita belajar membiasakan untuk sedekah jariah,
maka di yayasan Imana telah ada wadahnya untuk kita bersedekah jariah, tidak
perlu banyak atau sedikit yang penting ikhlas, karena keikhlasan itu penting
dan menjadi syarat utama diterimanya amal. Sedekah 1 milyar ikhlas tentu lebih
baik daripada 100 juta tapi tidak ikhlas, namun keikhlasan itu ada didalam
hati, jadi saya yakin kalau seseorang sudah mau mengeluarkan hartanya fii
sabilillah di jalan Allah, tentu Allah subhanahuwata’ala akan membalasnya
dengan cara Allah subhanahuwata’ala. Maka dari itu, bismillah kita niatkan
dalam hati kita, semoga kita bisa bersedekah jariyah sebanyak-banyaknya, semoga
Allah subhanahuwata’ala meridhoi sedekah kita. Aamiin. Selain itu, kita juga
harus belajar mengambil bagian dari proyek kebaikan, salah satunya dengan ilmu
yang bermanfaat dan belajar menjadi anak yang sholeh. Semoga Allah
subhanahuwata’ala membimbing kita semua . Aamiin.
Di yayasan imana ada proyek pembangunan gedung untuk
penghafal Al-Qur’an, semoga dimudahkan. Aamiin. Jika anda berkenan untuk ikut
ambil bagian, Alhamdulillah… semoga Allah subhanahuwata’ala membalas dengan
yang lebih banyak dan memberkahi sedekah saudara. Aamiin. Boleh juga bersedekah
diatasnamakan untuk orang tua tercinta.
DONASI DOMPET IMANA
Posting Komentar untuk "Investasi yang abadi"
Terimakasih...