Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar tentang kesabaran



Akhir Juz 15 menceritakan tentang Nabi Musa As dengan Nabi Khidir. Sebuah kisah yang seru dan menarik. Dimana disitu ada pelajaran berharga tentang kesabaran. Ya, karena bersabar adalah satu kata yang mudah diucapkan, namun sulit dilakukan. Karena bersabar adalah perintah Allah Swt dalam segala keadaan, baik lapang maupun sempit. Ujian kesabaran dalam kelimpahan, ada juga ujian kesabaran dalam kesempitan.
Dalam kisah itu ada tiga kejadian yang membuat Nabi Musa As melanggar janjinya untuk tidak menanyakan sesuatu sebelum Nabi khidir yang menunjukkan sendiri arti dari sesuatu yang beliau lakukan. Pertama, nabu Khidir melubangi perahu hingga penumpangnya tenggelam. Kedua, Nabi khidir membunuh seorang anak. Ketiga, Nabi Khidir mendirikan didinding rumah yang hamper roboh, meskipun penduduk di negeri itu tidak mau menjamu nabi Khidir. Sejak peristiwa pertama, Nabi Musa As terus bekomentar hingga akhirnya setelah kejadian ketiga Beliau harus berpisah dengan nabi Khidir.
Diawal seblum perjalanan dimulai, Musa As memimta ingin belajar sesuatu kepada nabi Khidir As. Nabu Musa As berkata kepada Khidir “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?”. Kemudian Nabi Khidir As menjawab “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup bersama aku”, lanjut Beliau “Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu”.
Dari kisah ini kita dapat mengambi pelajaran betapa pentingnya kesabaran. Selain itu betapa pentingnya ilmu agar kita mampu untuk bersabar. Terkadang sebagai mahasiswa kita merasa bosan untuk masuk kuliah, mengapa? Mungkin kita telah lupa tentang perintah menuntut ilmu dan perintah untuk bersungguh-sungguh dalam berbuat kebaikan. Ini bagian dari kesabaran. Jadi, kesabaran adalah buah dari ilmu yang diyakini. Dan ilmu yang diyakini merupakan akar dari kesabaran. Bersabar itu kita tahu apa yang terjadi dan kita tahu mengapa itu terjadi. Semoga Allah Swt menggolongkan kita sebagai orang yang sabar.
“Bisa jadi, orang yang tidak sabar adalah  orang yang tidak berilmu, mungkin berilmu tapi ilmunya sedikit. Bersabarlah…”
Wallahualam…

Posting Komentar untuk "Belajar tentang kesabaran"