Baik Vs Bahagia
“Menjadi sukses itu adalah baik, tetapi menjadi
bahagia jauh lebih baik”
Sahabat sekalian, perlu kita sadari, sukses tidak cukup
hanya dinilai dari materi, harta maupun tahta. Mengapa? Karena banyaknya
materi, harta dan tahta tidak selalu berbanding lurus dengan kebahagiaan.
Sukses adalah bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. JIka
di dunia bahagia dengan kebaikan-kebaikan, insyaallah diakhirat mendapat
ganjaran surgaNya.
Agar bahagia di dunia, manusia sudah sewajarnya untuk
mencukupi kebutuhannya. Baik kebutuhan akal, ruhani/jiwa maupun kebutuhan
fisiknya. Konsep ini biasa disebut sebagai konsep keseimbangan atau Tawazun.
Pertama, akal. Ternyata akal juga membutuhkan asupan. Ilmu
dan pengalaman anda selama di sekolah sejak SD hingga sekarang, bukan lain
tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan akal. Dengan sekolah kita menjadi
paham logika, matematika dan ilmu-ilmu yang lain. Ya, akal juga butuh asupan.
Apa yang terjadi jika asupannya salah? Benar, seseorang menjadi tidak berakal.
Sepakat?
Kedua, hati atau ruh. Hati dapat dipenuhi kebutuhannya
dengan dzikrullah, banyak mengingat ALAH SWT dan jangan lupa untuk banyak
malaksanakan hal yang wajib dan yang sunnah.
Ketiga, yaitu fisik kita. Asupan untuk fisik diantaranya
adalah memakan makanan yang bergizi dan seimbang. Insyaallah dengan begitu
jasad kita akan kuat. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa mukmin yang kuat itu
lebih dicintai Rasulullah SAW daripada mukmin yang lemah. Pun jasad kita. Maka
dari itu kit juga berusaha untuk senang olah raga. Makan yang teratur.
Ketiganya harus seimbang agar hidup kita bahagia. Anda bisa
bayangkan, ada orang yang fisiknya lemah tentu ia akan kesulitan untuk maksimal
dalam ibadah. Begitu juga sebaliknya, jika badannya kuat tapi akalnya lemah
pasti akan mudah diboongin, he 3x. Pokoknya kettianya harus mandapatkan asupan
makanan sesuai dengan kadar kebutuhannya agar hidup bahagia.
So, jadilah muslim yang kaya, fisik sehat dan dekat dengan
ALLAH SWT. Karena dengan kekayaan anda bisa berhaji, bersedekah, berbagi dan
melakukan amal-amal baik lainnya. Maka jadilah manusia yang Bahagia dunia,
akhirat surga. Setuju atau sangat setuju?
Posting Komentar untuk "Baik Vs Bahagia"
Terimakasih...