Activity movement
Saya
terinspirasi dari sebuah kejadian yang sejak SMP dulu saya pernah rasakan.
Sekarang pun saya juga sering mengalaminya. Memindahan satu energy dari
aktivitas yang kurang baik menjadi energy yang bermanfaat. Intinya memanfaatkan
atau mengubah energy atau menciptakan dan memfokuskan yang sudah ada. Istilah
ini saya sebut “activity Movement”.
Dulu
ketika SMP saya pernah ada rasa dengan seorang teman. Biasa. Masih anak-anak.
Ada rasa suka dan cinta, menyukai lawan jenis dan itu normal. Siapapun pasti
pernah ada ketertarikan kepada lawan jenisnya, kecuali yang tidak. Satu hal
yang perlu diingat, yang penting bisa menjaga diri dan jangan salah
mengekspresikan rasa suka dan cinta. Pacaran? Menurut saya itu bukan solusi.
Terus? Ya menikah kalau sudah siap, kalau belum ya banyakin berdo’a dan
berpuasa. Puasa bukan sekedar puasa, tapi juga menahan diri untuk
mengekspresikan rasa suka dan cinta yang ada. Sabarlah kawan… J Dan akhirnya saya dulu ya hanya
sebatas kagum dan suka, habis itu ya sudah tak ada apa-apa. Tak ada TTMan atau
pun pacaran.
Ohya,
Kawan-kawan pernah jatuh cinta? Saya yakin pernah. Dengan siapa? Dimana? Itu
rahasia dan hanya kawan-kawan dan Allah Swt saja yang tahu. Right? “Jauh cinta,
berjuta rasanya…” begitulah salah satu syair lagu yang pernah saya dengar. Saya
dulu ketika SMP merasakannya. Mau apa-apa selalu saja teringat dia. waw… “galau
abiz…” mungkin gitu bahasa anak muda sekarang. Mau apapun teringat si dia.
parah kan? Sehingga konsentrasi pun terpecah belah. Belajar enggak konsen. Di
kelas nggak denger absen, cumin bengong aje. Sering melamun. Diajak bicara
nggak nyambung-nyambung. Sana bicara teori kimia, sini tanggapannya firus
cinta. Gubrak… he he he. Enggak segitunya kali. Ini cumin mendramatisir beta
parahnya orang yang jatuh cinta atau kesengsem
(jawa). Hingga akhirnya saya merenungkan kesengseman saya ini. Mengapa saya
jadi kayak gini ya? Kalau begini terus bisa gawat nich. Akhirnya saya mempunyai
gagasan dan ide untuk mengubah energy cinta ini.
Seseorang
yang kesengsem, pasti banyak mengingat-ingat dalam pikirannya, right? Daya
ingat yang tajam tentang si dia inilah yang saya ubah menjadi daya ingat terhadap
hal positif. Ketika itu saya ubah daya ingat ke dia menjadi daya ingat ke
materi pelajaran. Dan inilah yang menghantakan saya menjadi salah satu peserta
lomba pidato Bahasa Inggris di SMP saya dulu. Sebelumnya saya tidak bisa bahasa
inggris, namun karena saya sering mengingatnya sehingga nilai bahasa inggris
saya lebih baik. Begitu juga dengan mata pelajaran yang lain. Hingga akhirnya kala
itu saya mampu menjadi juara satu di kelas dan menghantarkan saya masuk di
kelas unggulan, kelas 2A. Inilah yang saya sebut Activity movement, memindahkan satu aktifitas energy negative ke
positif.
Dari
kasus pertama ini, saya mempunyai aktifitas energy daya ingat yang kuat tentang
si dia, kemudian ingatan ini saya ubah menjadi ingatan pelajaran yang
disampaikan oleh guru saya. Setiap kali saya ingat dia, saya langsung ubah
menjadi ingat pelajaran. Itu saya ulangi, satu kali, dua kali hingga
berkali-kalii dan hasilnya sungguh luar biasa. Saya menjadi selalu ingat
pelajaran yang disampaikan bapak ibu guru di kelas dan ingatan saya tentang dia
menjadi berkurang bahkan habis terkikis oleh waktu, (cie.. ghm...) laksana
jejak di tepi pantai yang terurai ombak, wah jadi ngelantur kemana mana. Stop. Inilah Activity movement. Dan saya yakin ini bisa kawan-kawan coba
terapkan. Saya saja bisa, kawan-kawan pasti juga bisa. Bahkan kawan kawan juga
bisa kembangkan sendiri, disesuaikan dengan konteks dan masalah kawan-kawan.
Ada aktifitas energy negative? Coba pikirkan dan renungkan, ubah menjadi energy
positif. Siaaaaaaaaaaaaaaaaap?
Selanjutnya,
dalam kasus yang sama dan dialami oleh orang yang berbeda maka energy pengalihannya
pun bisa berbeda. Dari kasus pertama di atas, yang mengalami adalah seorang
pelajar. Pelajar yang identik dengan belajar, pelajaran, sekolah, prestasi
sekolah dan hal-ha lain yang tidak jauh dari sana. Lalu bagaimana jika yang
mengalami adalah orang yang sudah lulus kuliah. Sudah lulus kuliah ditambah
sudah ingin menikah? Mau dialihkan menjadi memikirkan pelajaran? Pelajaran sudah
selesai semua. Nggak mungkin kan? Hayo…
nah, ini ada sedikit solusi. (ghm…) Aa Gym mengajarkan agar kita senantiasa
memohon kepada Allah Swt untuk diberikan jodoh yang terbaik, jodoh yang bisa
mendekatkan kita semakin dekat kepada Allah Swt. Jadi? Ketika kita ingat si
dia, segeralah beristighfar dan berdo’a “Ya allah, berikanlah hamba jodoh yang bisa
menjadikan hamba semakin dekat kepadaMu. Jika dia yang terbaik maka mudahkanlah. Jika dia bukan yang
terbaik, segera pertemukan hamba dengan jodoh terbaik yang telah Engkau siapkan.
aamiin”. Setiap kali ingat dia, segera istighfar dan berdo’a. ini solusi tepat
sehingga kita tak mudah berkecil hati dan terganggu oleh nafsu belaka. Kalk
kasunya beda gimana mas? Ya silahkan dipikir sendiri. Kawan-kawan sudah dewasa
belajarlah untuk menggunakan karunia Allah Swt. Let’s use our brain, mari kita
gunakan otak kita untuk berpikir. Sepakat?
Agar
lebih paham, saya ceriakan satu kasus lagi, biar entar kalok ada ujian bisa
jawab benar semua, he he he. Ujian kehidupan lebih berat bos, diujinya tiap
hari. Bisa jadi sambil membaca tulisan saya ini, anda juga berpikir ini dan
itu. Ini lebih baik daripada anda cumin cengar cengir dan senyum senyum
sendiri, tapi nggak paham apa yang saya mahsud. He he he. Kembali ke topic
bahasan. Beberapa hari ini saya sedang mencari cara, bagaimana agar saya bisa
dekat dengan Al-Qur’an. Kemudian saya berpikir keras, dalam hati kecil saya
berbisik “kira-kira apa yang selalu berada dalam ingatan saya” karena loikanya,
kita ngak akan dekat dengan A-Qur’an kalau kita tidak pernah inat dengan
Al-Qur’an, right? Setelah saya pelajari dan saya renungkan ternyata saya banyak
berpikir untuk membuat status FB. Akhirnya saya mencoba mengalihkan, setiap
kali terpikir untuk membuat setatus, saya alihkan untuk membuka Al-Qur’an.
Setiap kali mau buka FB, saya buka Al-Qur’an. Hasilnya? Semoga bisa luar biasa.
Still in process. Namun inilah yang
sedang saya lakukan. Harapannya ketika ide ini saya share ke kawan-kawan, kawan
kawan bisa mendapatkan pencerahan dan mempunyai izzah/kemauan untuk melakukan
perubahan dalam keseharian.
Dari
dua kasus di atas, ada dua kesimpulan dalam proses Activity movement. Pertama, dari gejolak negative yang timbul dalam
diri kita yang kemudian kita ubah menjadi seperti apa yang kita inginkan.
Kedua, mencari apa tujuan yang ingin kita capai kemudian mencari apa yang
paling sering kita pikirkan. Kedua-duanya sama saja. Yang penting niat dan
kesungguhan. Orang sukses memiliki 1000 alasan untuk sukses, orang gagal
memiliki 1000 alasan untuk gagal. Jadi?
Mari kita berpikir sebelum bertindak. Pikirkan dulu lalu bertindaklah. Semoga Allah Swt senantiasa menuntun
kita agar selalu ta’at dijalanNya. Aamiin. Berbagi itu indah, maka berbagilah.
Member itu nikmat, maka berikanlah. Mencintai itu menyatukan hati, maka
menikahlah. J . nggak
nyambung ya? Emang… (ini saya sengaja)
Activity movement. Mengubah
aktivitas negative menjadi aktivitas positif, namun sepertinya istilah ini
terlalu general, sehingga mungkin lebih cocok jika menggunakan istilah “thinking movement”, perubahan pola pikir
atau mungkin bisa juga “memorizing
movement” perubahan pola pengingat. Nama ini memang mengubah substansi dari
pembahasan, namun demikian semoga ini bisa menjadi peletup gagasan dan ide baru
yang mungkin suatu saat nanti bisa dikembangkan menjadi sebuah ide dan gagasan
yang utuh sehingga polanya jelas, terstruktur dengan baik dan mudah
diaplikasikan.
Wallahualam...
Teruntukmu
orang yang selalu ada dalam bait do’aku…
(9/6/2013-
dalam tanda Tanya)
very useful article. i read the one about "azzam" too, and i think that i am classified into ones with "weak azzam", very weak instead. what do you think i am suppossed to do?
BalasHapusright now, i dont even have any idea about what i really want to be, or what i really want to have. what you describe in your article about people with "weak azzam" really describes me.
Ah.. l Are You Sure? You should change your life, it's my suggestion for you
BalasHapus