Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

“Kemana kita setelah ini?”


Seperti inilah kehidupan, Setiap detik akan meninggalkan jejak dalam hidup kita. Right?

“Kemana kita setelah ini?”. Si alay akan menjawab “Kedalam hatimu”. Begitulah anak muda sekarang. Sukanya yang filosofi-filosofis. Hm... tak apa.
Sahabat, mari kita maknai hidup ini sebagai sebuah perjalanan. Sebagaimana Rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa hidup ini hanyalah sebentar. Laksana seorang pengembara. Pengembara yang berteduh dibawah pohon lalu melanjutkan kembali perjalanannya.
“Kemana kita setelah ini?” adalah Sebuah pertanyaan yang akan mengarahkan kemana tempat yang kita tuju. Setelah lulus SD, “Kemana kita setelah ini?”. Tanpa jawaban, andapun meanjutkan sekolah ke SMP. Lulus SMP “Kemana kita setelah ini?”. Alhamdulillah melanjutkan ke SMK. Dulu kepikiran juga ingin mondok saat masih SD. Alhamduliah nggak kesampaian. J . lulus SMK ingin bekerja di PLN. Alhamdulillah juga nggak ketrima. Mungkin belum jodoh.
“Kemana kita setelah ini?”. Akhirnya kuliahlah di Ponorogo. Nggak kebayang gimana rasanya kuliah. Ngikut aja sama teman-teman. Tapi alhamdulillah bisa lulus. Setelah lulus bingung lagi. Jurusannya Bahasa Inggris, namun semakin hari semakin kelihatan bodohnya tentang Bahasa Inggris. “Kemana kita setelah ini?” nah inilah  yang menjadi pertanyaan besar.
Jejak seperti apa yang ingin kau tinggalkan?
Kemana kita setelah ini?”. Dengan optimis saya jawab “Melanjutkan perjalanan”. Pengembaraan belum berakhir. Perjuangan baru dimulai. Masih ada satu trowongan yang memberikan berjuta misteri. Dan kini saya duduk di dalam kereta, sedangkan terowongan itu telah menanti di depan mata. Dan akupun akan melewati terowongan itu. Bersama kereta eksekutif VVIP. Kereta terus melaju. Meski terowongan itu gelap, namun aku yakin ada cahaya yang akan menuntunku.
Dan akhirnya “Kemana kita setelah ini?”. Kemana aja bisa asalkan Allah SWT ridho. Sepakat?

Posting Komentar untuk "“Kemana kita setelah ini?”"