MENDESAIN DIRI itu penting
Buka-buka laptop. Ada file yang dulu pernah kutulis. Semoga menginspirasi.
Dalam mengarungi kehidupan yang panjang ini, kita
perlu menentukan sejarah apa yang harus kita ukir jika kelak kita kembai kepada ALLAH SWT.
Apakah kita akan menjadi pejuang kebenaran atau kita akan menjadi pejuang
kemungkaran. Ibarat menonton sebuah filem di bioskop, peran apa yang kita
ambil? Kita menjadi actor baik atau actor jahat? Semua pilihan ada ditangan
kita. Dan sungguh menakutkan sebuah ungkapan “jika kita tidak
disibukkan dengan kebaikan maka kita akan disibukkan dengan keburukan”.
Ketika penulis
kecil dulu, penulis
sering berpikir dan membayangkan terhadap tindakan yang akan penulis ambil. penulis merasa didepan penulis selalu ada
pilihan-pilihan yang semua ada resikonya.
Sebelum melakukan tindakan, penulis
sering berimajinasi. penulis ibaratkan penulis adalah seorang
actor film. Kira-kira jika penulis
bertindak begini, penulis
nanti termasuk ektor baik atau buruk?
Hasil dari pemikiran sebelum bertindak ini mampu
mencegah penulis
dari berbuat yang tidak baik. Lambat laun baru-baru ini,
tindakan penulis
tersebut sesuai dengan gagasan pak Ari Ginanjar dengan ESQnya. Sebelum bertindak
kita harus berpikirdulu. Baik-buruk dan untung-ruginya. Dan begitulah dengan
apa yang dipaparkan dalam buku ESQ. ada god Spot. Kita berpikir dengan asmaul
husna sebagai cerminan pribadi kita dalam mengambil suatu tindakan.
Dengan apa yang penulis
lakukan ketika penulis
kecil ini, ternyata telah ada konsep desain diri dalam
kehidupan penulis.
Secara tidak sadar penulis
telah mencoba untuk menjadikan diri penulis seorang yang
sesuai dengan apa yang penulis
inginkan. Lalu, bagaimana dengan anda? Sudahkah ada desain
untuk kehidupan anda? Pernahkah anda mendesain untuk kehidupan anda?
Banyak para generasi muslim terdahulu yang telah
mendesain hidupnya. Misalnya saja Abu Hurairah dengan perawi hadits, Ibnu
Mas’ud sebagai duta pertama umat Muslim, Imam Bukhori dan Muslim sebagai
pengumpul Hadits, zaid bin tsabit sebagai pencatat Al-Qur’an dan masih banyak
lagi yang lain. Mereka telah mendesain hidupnya menjadi apa yang mereka
inginkan. Bahkan tidak hanya hidupnya, matinyapun ia desain agar dapat masuk
surga dan syahid dijalan ALLAH SWT.
Misalnya seorang sahabat Rasulullah SAW, sa’ad bin
mu’az yang gugur sebagai syahid di perang uhud. Sebelumnya sa’ad bin mu’az
telah berkata kepada saudaranya “ abu amr, kamu mau kemana? Alangkah harumnya
bau surga! Aku menciumnya dari arah uhud.” Lalu ia langsung maju menyerang
musuh dan Gugur. Dan kemudian turunlah Ayat yang artinya :
“ Diantara
orang-orang mu’min itu ada orang yang
menempati apa yang telah mereka janjikan kepada ALLAH; maka diantara mereka ada
yang gugur. Dan diantara mereka ada yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun
tidak akan mengubah (janjinya) ” ( Qs. Al- Ahzab [33] : 23 )
Sahabat Rasulullah lainnya adalah Abdullah bin jahsy. Ia gugur sesuai
dengan apa yang ia harapkan. Sa’ad bin abi waqqas menceritakan, sebelum maju ke
medan pertempuran Uhud, Abdullah bin jahsy berkata kepada Sa’ad bin abi waqqas,
“ mengapa kita tidak berdo’a kepada ALLAH ?”.
Kemudian mereka berdua menyendiri disebuah tempat
dan berdo’a. ketika itu Abdullah bin jahsy berdo’a “ Ya ALLAH berikan
kepadakuseorang musuh yang sangat sadis dan sangat kuat. Aku menyerang karena
engkau. Namun dia berhasil membunuhku. Lalu ia memotong hidungku dan telingaku,
ketika aku bertemu dengan Mu nanti Engkau akan bertanya, ‘untuk siapa hidung
dan telingamu dipotong?’ aku menjawab,’untuk Mu dan Rasul Mu.’ Kemudian Engkau
menjawab, ‘ kamu benar ‘.Disore harinya Sa’ad bin abi waqqas melihat hidung dan telinga Abdullah bin jahsy telah digantung diseutas
tali.
Ya, begitulah para sahabat. Mereka Tidak cukup hanya mendesain cita-cita dunia saja namun mereka lebih dari itu. Mereka mendesain
hingga cara kematiannya. Subhanallah, sungguh mulia para pejuang yang telah
mengikhlaskan jiwa, harta dan raganya untuk ALLAH SWT.
Sekarang bagaimana dengan anda? Sudahkah punya
desain untuk kematian anda? sudahkah punya desain untuk kehidupan anda? Jangan
sampai kita seperti bangkai berjalan, hidup tetapi sesungguhnya mati. Iha. . ngeri. Makanya segera eksekusi diri untuk menggapai
ridho illahi Allah Rabbul iz’zati dengan segera mendesain diri menjadi generasi
Muslim yang benar-benar
Posting Komentar untuk "MENDESAIN DIRI itu penting"
Terimakasih...