Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ACDR 1433 H : Mencari guru spiritual

Mencari guru spiritual

Kebetulan sekali, tetanggaku adalah seorang hafidz. Hafal Al-Qur’an, 30 Juz. Usianya masih muda 23 tahun. 1 tahun lebih muda dari saya. Allahuakbar... hebat kan? Dan sekarang dia sedang kuliah di madinah. Mantab gan.

Setiap ramadhan dia pasti pulang ke kampung halamnnya. Sudah 2 tahun ini dia kuliah. Super sekali. Dia kuliah mendapatkan full beasiswa. Mau? Kuliahnya jurusan hadits. Kata dia, disana banyak menghafalkan hadits. Komplit sdah, hafal al-qur’an plus hafal hadits. Mau?

Rmadhan tahun ini, dia di booking ma RT 1 untuk menjadi imam sholat di musholla nurul iman tempat ane sholat kalau pas di rumah (Kebanyakan gak dirumah, he 3x. Sibuk gan). Warga RT 1 seneng kalau di imami sama Mas Rofik namanya, karena ayat-ayatnya jarang yang Juz 30, kebanyakan selain juz 30. Imam muda, beda dikitlah sama ane, he 3x. Kalau beliau sedikit-sedikit menghafal, ane sedikiiit seklali hafalannya. Maka dari itu, ane punya target “Ramadhan tahun ini juz 30 Hafal”. Juz 30 ya, bukan 30 juz, he 3x.

Akhirnya ane sampaikan niatan untuk menghafal. Wal hasil beliaupun mau menjadi guru ngaji ane untuk hafalan. Muroja’ahpun dimulai setiap bakda subuh. Mulai dari surat terakhir yaitu surat an-nass terus kedepan-kedepan, harapanya sampai surat an-naba. Alhamdulillah sudah dapat 5 lembar. Separoh dari juz 30. Lanjut...

Hari-hari pun berlalu dan akhirnya sampai menghafal Qs. Al-Buruj, 3 hari baru dapa dihafal dan itupun masih banyak yang salah-salah. Huh... kebanyakan dosa kali ya? Jadi ingat dengan Imam Syafi’i yang hilang 1 Juz hafalan Qur’annya gara-gara melihat betisnya wanita. Padahal setelah melihat betis itu beliau langsung sholat taubat dan beristighfar. Lha sekarang? Ane nggak cuman bisa lihat betis, bahkan lebih dari itu, pantas saja kalau nggak hafal-hafal, he 3x. Alilmu nuur, ilmu itu cahaya. Dan cahaya ALLAH SWT tidak akan diberikan kepada orang-orang yang bermaksiat kepadaNya. Astaghfirullahaladzim... Ya ALLAH, Ampunilah dosa hambamu ini. Amin.

Terimakasih buat guru spiritualku, yang telah mengajari hafalan Al-Qur’an, semoga ALLAH SWT memberikan keberkahan untuk kita semua. Amin.

Jadi teringat dengan kata “Masyaallah...”. tahu gak artinya? Kalau gak tahu berarti sama dengan ane, he 3x. Itu ungkapan untuk menyatakan kekaguman pada sesuatu yang luarbiasa dalam diri seseorang yang kita tidak bisa melakukannya. Misalnya saja menghafal Al-Qur’an dan kita masih kesulitan menghafalnya, sedangkan kita melihat atau bertemu dengan orang yang hafal AL-Qur’an, maka kita ucapkan “Masyaallah...”.

Jzklh...

Posting Komentar untuk "ACDR 1433 H : Mencari guru spiritual"