Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup dengan cinta


“jika bukan karena cinta maka tak seorang petani mau menanam padi, tak seorang ibu mau menyusui anaknya”

Jika hidup adalah cinta maka tugas kita adalah mencintai dengan sepenuh hati hanya untu yang maha mencintai. Mencintai yang maha abadi akan membuat kita tegar dalam menjalani pahit getir kehidupan, susah senang penorbanan, peluh keringat penabdian.

Yang membuat kta gelisah bukan karena tidak ada cinta dalam hati kita, namun salah langkahnya kita dalam menempatkan cinta yang kita miliki. Maka jangan salah mencintai jika ingin hidup bahagia dunia akhirat surga bermanfaat bagi sesama.

Jika hidup adalah cinta maka kita harus rela mengorbankan segalanya, bahkan harta jika dan raga kita. Sungguh pasti semua takkan mampu kita laksanakan jika cinta kita tak sebening embun pagi, tak selurus jalan yang lurus. Cinta itu takkan mampu membahagiakan jika tidak dilandasi dengan kesucian hanya mengharapkan cintaNya yang sejati yaitu cinta illahi rabbi ALLAH Rabbul Izzati.

Jika cinta sesama mulai menghinggapi, jangan bersedih dan sakit hati. Cuek aja, biasa saja dan jangan diambil pusing dan tunggulah hingga saatnya tiba. Jangan salah mengekspresikan cinta karena bisa merusak hidup kita dan hasilnya sengsara.

Cinta memang gila tetapi dampaknya akan berbeda, tergantung kepada siapa kita menggantungkan cinta kita. Cinta sejati hanyalah cinta yang murni suci ikhlas untuk Yang Maha Menciptakan, bukan untuk makhluk cintaanNya.

Sucikan cinta dengan tauhid, sucikan hati dengan istighfar, jernihkan fikiran dengan selalu berfikir memberikan yang terbaik untuk kekasih kita. Kekasih yang hakiki, tempat memohon, mencintai dan bergantung atas segala urusan kita yaitu cintanya ALLAH SWT.

Jika bukan karena cinta takkan lahir manusia kedunia. Cinta yang salah membuat Adam turun kebumi. Cinta yang benar menghantarkan Muhammad SAW dihargai dan bermanfaat dimuka bumi.

Cinta yang hakiki adalah cinta untuk saudara yang kita kasihi dengan dasar keimanan hanya untuk ALLAH SWT. Seperti salman al-farisi, ia tak galau karena cintanya kepada seorang gadis ditolak. Ia justru senang hati dan memberikan semua calon mahar yang sudah ia beli kepada saudaranya yaitu Abu Darda’.

Cinta yang suci dan murni takkan membuat hati gelisah. Cinta yang suci seperti cinta salman al-farisi. Kelihatannya sakit, namun ia tetap bahagia karena cintanya hanya untuk Yang Maha Memberi Cinta.

Kita tidak harus mencintai segala apa yang ada dalam isi hati, namun kita harus mencintai apa yang sudah ALLAH SWT beri dengan dasar cinta yang hakiki hanya mengharap Ridho ALLAH SWT.

Berbicara cinta memang mengasyikkan membuat hati berdebar karena cinta letaknya dalam hati. Cinta bukan untuk dicaci dan dimaki, disesali atau membuat kita frustasi, jika ini yang terjadi mungkin kita salah mencintai.

Sahabat, mari tundukkan hati. Niatkan dalam seiap langkah hanya untukNya, kerjakan dalam segala aktifitas hanya mengharap ridhoNya. Yang maha mencintai lebih tahu apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Yakinlah jalan terbaik untuk mencintai hanya dengan memberikan cinta setulus jiwa untuk jang maha mencintai.

Cinta dunia pasti membuat kita kecewa aau bahkan kita akan diperbudak oleh cinta kita. Hasilnya hidup akan dirundung kegelisahan, namun jika cinta nan suci hanya untuk illahi Rabbi pasti setiap kegelisahan yang hadir akan menjadi penambah pahala, peninggi derajat taqwa dan semakin mempertebal cinta kepadaNya.

Cinta butuh diuji, cinta juga butuh dibuktikan. Jika cina adalah ujian, maka kita harus sealu membentengi cinta kita dengan cinyaNya. Jika cinta butuh pembuktian, maka kita harus membktikan bahwa cinta kita hanya untukNya.

Hiduplah dengan penuh cinta niscaya kautemukan kebahagiaan dan keajaiban, namun kita harus ingat hiduplah dengan cinta niscaya kautemukan kehangatan cintaNya dalam setiap nafas kehidupan.

“hidup adalah tabur dan tuai, jika kita tabur kebaikan maka kita akan bahagia, namun jika kita tabur keburukan maka kita akan sengsara. Taburlah kebaikan dengan cinta hanya untuk yang Maha Mencintai hamba-hambanya agar hidupmu bahagia dan luarbiasa.”

Posting Komentar untuk "Hidup dengan cinta"