Nasihat Yang menenangkan dari bidadari pertama

Nasihat Yang  Menenangkan Dari Bidadari Pertama

Bersama Bapak dan Ibu.

Bagi kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah bidadari pertama. Siapa bidadari pertama? Ya, benar sekali dia adalah Ibu kita. Ibu yang selalu setia memberikan pengorbanan untuk anak-anaknya. Rasulullah SAW pun juga sangat menganjurkan kepada para muslim untuk memuliakan bidadari pertama dunia. 

Ada kalanya seorang anak merasa sendirian dan tak ada jalan keluar dalam menghadapi persoalan. Untung ada orang tua yang memberikan hikmah tentang perjalanan hidup. Bahwa sebenarnya hidup ini hanyalah proses pergantian siang dan malam. Tidaklah mungkin malam tanpa siang dan saat gelap pastilah akan datang terang.

Dalam artikel ini saya akan sampaikan satu wejangan dari Orang tua yang menurut saya menenangkan. Ya. Menenangkan terutama bagi siapa saja yang sedang galau dengan bidadari kedua yang akan datang menghampirinya. Sudah tahu kan siapa bidadari kedua? Ya. Benar. Bidadari kedua adalah istri kita. Tentunya, kehadiran bidadari kedua ini mendebarkan hati, mengguncang jiwa dan menggetarkan hati. Bahagia dan berbunga-bunga. STOP. Kita lanjut dulu wejangannya...

Beliau pernah berkata "jika memang dia jodohmu, pasti Allah Swt akan menyatukanmu".  Sungguh kalimat sederhana yang menenangkan, sarat dengan keimanan dan tawakkal yang mantab. Memang sudah seharusnya kita tak perlu merisaukan tentang jodoh kita, namuan sesungguhnya itu juga pilihan kita.

Pilih memilih memang tidak mudah, namun kembali lagi "jika memang dia jodohmu, pasti Allah Swt akan menyatukanmu". Jadi sebenarnya tidak perlu dirisaukan apapun hasilnya. Maksud saya bagi yang menikah dengan perantara atau proposal. Adakalanya menunggu jawaban sangat mendebarkan, namun harus tetap optimis apapun hasilnya, mesti diyakini semua itu adalah yang terbaik dari Allah Swt. 

Diterima atau ditolak bukanlah sebuah masalah. Diterima maka itu adalah awal. Ditolak maka ini juga baru dimulai. Betapa tidak sedikit orang yang proses beberapa kali. Ada kalanya menolak, ada kalanya ditolak. Ada kalanya diterima si Anak dan ditolak keluarga. Ada kalanya diterima keluarga si calon, namun keluarga sendiri menolaknya. Semua itu bumbu-bumbu kehidupan yang harus dijalani dan setiap orang memiliki cerita yang berbda-beda. Tetaplah yakin dan optimis, sembari diiringi do'a tulus memohon yang terbaik dari ALlah Swt. Ingat pesan ibu "jika memang dia jodohmu, pasti Allah Swt akan menyatukanmu".

Dan pesan Ibu saya, "jika memang dia jodohmu, pasti Allah Swt akan menyatukanmu". Semoga ini juga bisa menjadi pesan untuk pembaca sekalian. Menjadi pengingat disaat terlena, menjadi penggugah disaat terkoyah, menjadi obat disaat sakit, menjadi petunjuk disaat terpuruk, dan menjadi penyegar iman disaat terlenakan dengan kenyataan. "jika memang dia jodohmu, pasti Allah Swt akan menyatukanmu".

Lokasi:

Berbagi :