Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terkadang Nasab mempengaruhi Nasib

Terkadang Nasab mempengaruhi Nasib 

Saat momen Idul fitri 1445 H, alhamdulillah bisa silaturahim dan bertemu dengan Kang Senen, saudara dekat. Mbahnya kang senen kakaknya Mbah saya, seperti itu posisinya.

Seperti biasa silaturahim, sapa sana sini, ngobrol sana sini, dan sampailah pada obrolan silsilah keluarga/pernasabpan. Singkat cerita beliau menceritakan pernasaban keluarga dari kakek saya yang juga sekandung dengan kakek kang senen, beliau ceritakan bahwa kakek buyut kami memiliki karakter baik yaitu jujur. 

Lanjut kang senen, bermodal jujur itulah, akhirnya anak keturunannya dimanapun dipercaya orang, suaranya didengar orang. Apapun profesinya, baik rakyat  biasa maupun pejabat, selalu menjadi pertimbangan bagi masyarakat lingkungannya. 

Nah, begitulah cerita singkat kang senen. Dari sikap dan sifat baik leluhur, ternyata nyambung juga sampai anak cucu. Pertanyaannya, sikap dan sifat baik apa yang mau kita turunkan ke anak kita? Yuk mulai belajar membiasakan yang baik dengan belajar bersikap dan bersifat baik, lalu mengamalkan sambil mendakwahkan, Semoga Allah swt membimbing kita semua. Aamiin.

Ohya, kata Gus Ron, Nasab itu ada 2, Yaitu Nasab darah dan Nasab Ilmu, maka jangan lupa untuk mendoakan leluhur sedarah dan juga para guru guru kita, mudah mudahan, sikap dan sifat baiknya bisa menular ke diri kita dan ke anak cucu keturunan kita. Aammiin. 

Jadi, nasab kadang memang mempengaruhi nasib, karena sikap dan sifat baik akan menghasilkan nasib yang baik. Hal jazaul ikhsan illal ikhsan, tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan, are you ready? Allah swt tidak pernah tidur, latakhuduhu sinatauw walaa naum... berbuat baik, berbuat baik, berbuat baik, tiada hari tanpa melakukan kebaikan, Semoga Allah swt mudahkan. Aamiin. 

DV


Posting Komentar untuk "Terkadang Nasab mempengaruhi Nasib"