Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terbatas menjadi teratas

Mengawali dengan keterbatasan memang tidak mudah, apalagi dengan jumlah tim yang tidak sedikit. namun demikian, kita harus bisa meyakinkan semua tim bahwa keterbatasan ini hanyalah sementara. Dan cita-cita kita masih jauh kedepan. Kita juga harus meyakinkan bahwa yang terjadi hari ini hanyalah pazzle kehidupan yang harus kita lewati untuk mencapai kesuksesan dimasa depan.

Derit Vikiyono MI Tahfizh Al Furqon Ponorogo

Terbatas menjadi teratas

Kita mesti bisa menjelaskan bagaimana keterbatasan mampu menjadikan orang teratas. Karena disatu sisi kelemahan, bisa jadi menjadi sebuah kelebihan. Bilal bin robbah, kulit hitam, namun terompahnya bisa sampai surga lebih dulu. Itulah amalan unggulan.

Ya begitulah, terbatas menjadi teratas. Maka dari itu, jangan minder dengan kemampuan diri. Bangkit dan milikilah keunggulan diri. Seperti bilal. Semoga Allah swt memudahkan.

Teruslah berkarya meski kemampuan terbatas alias ndak punya ilmu. Ini kesempatan untuk mencari tahu. Nggak bisa? Kesempatan untuk belajar biar bisa. Nggak paham? Kesempatan untuk belajar agar paham. Intinya bergeraklah, berbuatlah, terimalah dengan ikhlas dan yakinllah serta optimislah bahwa hal itu akan memajukanmu dimasa yang akan datang.

Justru karena tidak bisa, karena tidak tahu, karena tidak mampu, menjadi kesempatan buat kita untuk menjadi bisa, tahu dan mampu, Insyaallah...

Dahulukan optimisme, jauhkanlah pesimisme, karena kesuksesan berawal dari prasangka baik kepada Allah swt.

Ponorogo, 17 nopember 2017

Posting Komentar untuk "Terbatas menjadi teratas"