Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar sukses dari penjual jamu

Ini kisah nyata dari seorang penjual jamu yang masih muda. Beliau tidak tamat SMA. Alasannya sederhana karena beliau merasa tidak pandai. Beliau merasa malu karena beliau ikut dengan keluarga guru, namun nilai raportnya jelek. Akhirnya beliau beralasan untuk pindah sekolah.

Tidak tamat SMA tidak menjadikan masa depan beliau kandas di tengah jalan. Hm.. Allah Swt memang maha adil. Setiap insan lahir sudah dengan rezekinya masing-masing. Lewat mana rezeki itu datang? Yang jelas lewat ikhtiar kita sehari-hari. Percayalah, rzeki pasti ada. Begitu juga yang terjadi dengan beliau. Tidak taman SMA, kemudian beliau berjuaan besi. Ya. Besi.

Sembari berjualan besi, beliau kenal dengan penjual jamu. Sebut saja penjual jamu itu Pak Ahmad. Dari Pak Ahmad ini beliau menyampaikan itikad baiknya untuk belajar membuat jamu. Pikir beliau, Pak Ahmad sudah sukses berjualan jamu, jadi tidak salah kalau beliau mau belajar dari Pak Ahmad. Pak ahmad ternyata orangnya juga baik. Pak Ahmad mempersilahkannya untuk belajar berjualan jamu dengan satu syarat yaitu sudah harus menikah. Hm... Akhirnya Pemuda itu berproses dan akhirnya menikah.

Dua bulan seteah pernikahan, Pemuda itu kembali menemui Pak Ahmad untuk menagih janjinya mengajari jualan jamu. Dan janji itupun ditepati. Sekitar 6 Bulan Pemuda itu belajar ikut menjualkan jamu sembari masih menjual besi. Bertepatan di bulan keenam ini kemudian Pemuda ini diminta untuk memilih oleh Pak Ahmad. Pemuda ini diminta untuk memilih menjadi penjual besi saja, atau menjadi penjual jamu saja. Singkat cerita, pemuda itupun memilih berjualan jamu sampai sekarang hingga memiliki dua orang anak dan insyaallah tambah 1 (Masih dalam kandungan).

Dari kisah nyata tadi kita belajar bahwa :
1. Rezeki setiap orang sudah ada yang mengatur. Tak peru khawatir.
2. Untuk bejualan jamu butuh keseriusan. Salah satu cara agar lebih serius adalah dengan memberikan syarat menikah. Walaupun mungkin menikah ini menjadi salah satu jalan pembuka rezeki untuk Pemuda tadi.
3. Butuh kefokusan. Banyak profesi memang baik, namun jika profesi itu setengah-setengah dalam mengembangkan maka hasilnya juga kurang maksimal. Jadi fokus dan realistis itu penting.

Semoga kisah sederhana ini bermanfaat. Selamat menempuh hidup baru dan terus tingkatkan amal kebaikan. :)

Tips Sukses dari penjual Jamu


Posting Komentar untuk "Belajar sukses dari penjual jamu"