Mencari berkah setelah meminang
![]() |
Mencari Berkah Setelah meminang. |
Mencari berkah setelah meminang
Setelah seorang laki-laki meminang seorang wanita dan diterima, maka proses selanjutnya adalah penentuan hari, kapan mereka akad nikah. Di saat seperti inilah akan banyak timbul kekhawatiran dan kegundahan, maka tak salah jika orang tua zaman dahulu menasihatkan kepada calon pengantin untuk tidak jauh-jauh dari rumah. Barangkali alasannya ya seperti itu, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Memang proses penantian menuju akad nikah ini begitu menggejolak. Kononkabarnya setan enggak suka banget dengan orang yang mau menikah. Dia akan berusaha menghalang-halangi orang yang mau menikah. Ya begitulah. Hasil sharing dengan beberapa teman2 yang sudah pernah menikah, menuturkan hal yang sama bahwa waktu-waktu menanti untuk akad nikah ada gejolak yang membuat galau.
Setan barangkali akan meniupkan berbagai tipu daya agar niat yang suci untuk melangsungkan akad nikah dengan orang yang telah dipinang terkotori. Bisa jadi terkotori karena harta, kecantikan/ ketampanan, tahta/ kedudukan, penghasilan/ pendapatan, kecerdasan dan segudang pertimbangan yang dapat menggalaukan hati. Darimana itu berasal? Darimana lagi kalau bukan dari bisikan setan. Setan meniupkan rasa was-was dan khawatir kedalam hati manusia, bukankah begitu?
Jadi memang yang perlu dijaga setelah meminang agar tetap barokah dalam pernikahan salah satunya adalah niat. Ya, niat harus terus disucikan bahwa yang menikahkan bedua bukanlah manusia, namun sejatinya itu adalah ikatan dari Allah Swt. Yang menggenggam hatimu adalah Allah Swt dan yang menggenggam calon pasanganmu pun Allah Swt, dan sekali lagi Allah Swt lah yang menyatukannya. Terus jaga niat agar tetap lurus.
Agaknya berikut ini puisi dari Ustadz Rahmad Abdullah bisa menjadi pelipur keoptimisan dalam menari berkah setelah meminang.
PUISI UST. RAHMAT ABDULLAH
Untuk Istri,
Pernikahan ataupun perkawinan,
Membuka tabir rahasia
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setakwa Ibrahim
Pun tidak setabah Ayub,
Atau pun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf
Justeru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang soleh …
Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi ISTANA,
Kamu penghuninya,
Suami adalah Nakoda kapal,
Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal,
Kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi Raja,
Kamu nikmati anggur singasananya,
Seketika Suami menjadi bisa,
Kamu lah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya …
Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,
Untuk belajar meniti sabar dan redha,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Hajar, yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi solehah… Amin.
Biasanya rusaknya niat itu salah satunya ketika nampak jodoh kita sebagai manusia, maka terlapang hati harus selalu ada segudang tempat untuk menyadari bahwa pasangan yang telah dipinang bukanlah malaikat, hanya manusia biasa. Begitu juga dirimu, bukan malaikat, pasti dirimu juga punya banyak cacat. Maka sebenarnya menikah adalah belajar untuk saling memahami, mengargai, meniti langkah nan suci karena menikah menyempurnakan separuh agama dan menjalankan perintah yang Maha Kuasa.
Niat memang yang utama, setelah niat ada lagi yang perlu dijaga yaitu komunikasi antara kamu dengan calonmu. Ini penting agar berkah setelah meminang hingga akad nikah serta sesudahnya dapat dicapai. Mengapa Islam melarang berpacaran? Namun menghalalkan pacaran setelah pernikahan? Mungkin tersirat dari sana bahwa memang si Sholih dan si Sholihah yang menjaga dirinya harus tetap terjaga dan tidak ternoda oleh bisikan setan.
Wal hasil, setelah meminang Ustadz Muhammad Faudzil Adhim menasihatkan agar kedua calon untuk 1)Menjaga diri, 2)Istiqomah dan 3)Tawakkal kepada Allah Swt. Semoga kita dapat menjaga diri dari godaan setan yang melenakan. Semoga kita dapat istiqomah dalam penantian dan pertemuan. Dan Semoga kita dapat berpasrah diri menyerahkan segala urusan kepada Allah Swt, tawakkal atas segala do'a dan usaha, semoga akad nikah membawa berkah, penantian membawa kelapangan dan kelancaran. Aamiin.
Terakhir, semoga pertemuan akad nikah tetap lurus niat hanya mengharap ridho Allah Swt dan semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dan barokah. Aamiin.
Posting Komentar untuk "Mencari berkah setelah meminang"
Terimakasih...