Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sudahlah!


Sudahlah!
Add caption
Sudahlah! saat ini sahabat sedang hidup. Coba Tarik nafas. Ayo lah. Tarik nafas gitu aja susahnya minta ampun. He he he. Nah, gitu dong. Yang Tarik nafasnya serius saya do’akan sukses dunia akhirat. Aamiin. Yang nggak serius, ayo di ulang lagi. :-)

Sudahlah! Sadari saja. Kita lahir ke dunia tak membawa apa apa. Bekal kita hanya seonggok tubuh ini. Iya kan? Belom ada cerita manusia lahir memakai pakaian. He he he. Sadarilah, dari Allah kita dating, kepada Allah kita akan kembali. Jadi? Senyum dong, jangan murung. Syukuri apa yang allah beri karena syukur adalah solusi. Jangan mengharap apa yang taka da, namun maksimalkan apa yang ada. Siap?

Sudahlah! Kita lahir ke dunia tidak tiba-tiba. Ini sudah kehendak dari Allah Swt. Kalaupun boleh memilih, mungkin kita lebih memilih untuk tiak menjadi manusia. Namun inilah takdir. Allah Swt memilih kita menjadi manusia. Makhluk yang derajatnya dimuliakan diantara makhluk cintaan Allah yang lain. Hebat kan?

Sudahlah! Syukuri saja. Semua yang kita alami detik ini adalah karunia allah swt. Karunia ini special diberikan kepada sobat sekalian. Masih ingat, betapa tidak sedikit orang yang meninggal mendahului kita meski usianya lebih muda? Jadi syukurilah karena sampai detik ini Allah Swt masih memberikan kesempatan kepada kita. Kesempatan untuk memperbaiki diri. Berubah menjadi yang lebih baik.

Sudahlah! Perubahan adalah kepastian. Dan hanya perubahan yang pasti. Karena waktu terus berjalan. Jadi? Segeralah berubah dan berbenah. Mumpung masih muda. Mumpung masih ada waktu. Isilah buku hidupmu dengan goresan tinta emas karya dan prestasi kebaikan. Siaaap? Perbanyak aktifitas kebaikan, ikuti komunitas kebaikan, belajarlah dari orang-orang yang baik. Ingin sukses?
Sudahlah! Perubahan itu butuh perjuangan. Nggak ada kesuksesan yang instan di dunia ini. Semua butuh proses. Proses perjuangan. Berjuang melawan hawa nafsu, mengalahkan raksasa yang ada dalam diri kita sendiri. Dan perjuangan itu butuh pengorbanan. Harus siap mengorbankan waktu bermain, nonton TV, bergadang dan harta kita. Misalnya untuk infaq.

Sudahlah! Ini hanyalah sebuah tulisan. Pilihan ada di tangan sobat sekalian. Karena hidup itu tanggungjawab pribadi. Pilihan nya pun pribadi. Jadi? Yang mau jadi generasi unggul harus siap menerima resiko. Mungkin di ejek, dicemooh, dihina dan ini menyakitkan. Namun percayalah. Bagi generasi unggul, ejekan dan cemoohan orang lain tak begitu penting karena generasi unggul memilih ridho Allah swt, bukan ridho manusia.


Posting Komentar untuk "Sudahlah!"