Target Jadi Buku "Muhasabah Diri"

Muhasabah diri

Buku yang berisi renungan seorang manusia yang merenungi akan masa lalu, masa depan dan hari ini. Sebagaimana orang bijak mengatakan “Masa lalu adalah sejarah, masa depan adalah misteri, dan hari ini adalah anugerah.” Maka beruntunglah orang-orang yang tidak dirisaukan masa lalunya dan tidak hidup di dalamnya. Beruntung pula orang yang tidak dilenakan masa depan dngan angan-angan kosong semata. Dan beruntung pulalah orang yang dapat memanfaatkan hari ini, hidup di hari ini, berbuat yang terbaik di hari ini karena hari ini adalah anugerh yang diberikan oleh Alloh SWT kepada orang-orang tertentu saja dan anda termasuk di dalamnya.

Niat yang baik akan mendatangkan kebaikan. Buku ini saya tulis semoga dengan niat yang tetap lurus, yaitu niat beribadah kepada Alloh SWT, menyebarkan kebaikan, menanam amal sholeh, berbagi ilmu dan saling menasihati dalam kebenaran. semoga Alloh SWT meluruskan niat dan menerima amal-amal kebaikan kita. Aamiin.

“Sebaik-baik dari kalian adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” begituah nasihat sang Rasul.

Dalam buku ini, banyak salah dan noda, mohon dimaklumi dan dimaafkan. Kalaupun ada yang benar dan menjadikan anda bergerak untuk melakukan pebaikan, semata-mata itu adalah salah satu jalan dari Alloh Swt yang dilewatkan buku ini. Semoga Alloh SWT memudahkan diri kita untuk menggapai ridhoNya. Aamiin.

Di dalam buku ini, insyaallah berisi renungan. Baik yang saya alami sndiri maupun pengalaman dari orang lain. Harapannya, renungan ini jika dibaca mampu memberikan kesadaran terhadap diri kita. yang kemudian mampu menjadikan kita termotivasi untuk kembali membangun kehidupan.

“sebagian besar manusia ingin mengakhiri hidupnya, tanpa mau membangun kehidupannya” begitulah seorang bijak mengingatkan.

Buku ini terdiri dari tiga bagian. Bagan pertama yaitu masa lalu yang berisi tentang renungan masa lalu kita. Bagian kedua, masa depan. Bagian ketiga, hari ini. Semoga dengan ketiganya kita mampu menjadi seorang hamba Alloh SWT yang berada dalam tingkat kesadaran yang tinggi sehingga kita tidak dilenakan masa lau, tidak dirisaukan masa depan dan tidak dininabobokkan oleh anugerah Alloh SWT di hari ini.

“seorang hamba akan tenang menghadapi hidupnya jika ia memahami Siapa sebenarnya dirinya, darimana dia berasal, kemana dia menuju” begitulah seorang bijak menasihatkan.

Dan penulis sangat berharap, ketiga pertanyaan “Siapa diri kita?”, “Darimana kita berasal?”, dan “Kemana kita akan kembali?” mampu anda dapatkan dari buku ini. Sehingga anda menjadi insan yang Dunia bahagia, akhirat surga, Insyaallah... Aamiin.

Wallahualam...

Derit Akuhum Fillah

Rabu, 09 Januari 2013

Lokasi:

Berbagi :